PSIKOLOGI MANAJEMEN - SOFTSKILL

Nama           : Cerly Dwinanda
Kelas            : 3PA14
NPM            : 12514300
TUGAS 1

I.                PSIKOLOGI MANAJEMEN

a.     Pengertian Psikologi Manajemen

Psikologi manajemen ini adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dan ternyata ada kaitanya dengan ilmu psikologi, karena ilmu psikologi ini sendiri kan membahas mengenai perilaku setiap manusia dan berpusat pada manusia, dan ternyata manajemen ini memiliki salah satu unsur terpenting yang diperlukan untuk perusahaan yaitu unsur SDM ( sumber daya manusia ), dengan adanya psikologi manajemen ini maka tingkat produktivitas setiap manusia yang bekerja dalam perusahaan bisa meningkat dan terkontrol dengan baik.

b.    Pengertian Manajemen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah orang yg mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran atau orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.
           kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet,  manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi tentang manajemen menurut ahli, diantaranya:

  • ·        Prof. Eiji Ogawa
  •      Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan         termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.


  • ·        Mary Parker Follet
         Berpendapat bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan  pekerjaan melalui orang lain.

  • ·        James A.F. Stoner
        Berpendapat manajemen dapat diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,     kepimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

  • George R. Terry
    Dalam buku yang berjudul“Principles of Management” memberikan definisi:“Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan,  pengorganisasian, penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan  baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain (1994).

  • H.B. Siswanto
    Berpendapat bahwa manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

c.      Fungsi Manajemen

Menurut G.R. Terry dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 85, “manajemen mempunyai fungsi-fungsi diantaranya sebagai perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), pengawasan/pengendalian (controlling) atau yang lebih dikenal dengan singkatan POAC”. Selanjutnya fungsi-fungsi manajemen tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1.     Perencanaan (Planning)

Dari semua fungsi di atas, perencanaan adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen. Manajemen pasti berangkat dari sebuah perencanaan karena fungsi-fungsi yang lain akan efektif dan efisien apabila terlebih dahulu direncanakan dengan baik.
Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 92, “perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada”.
Menurut G.R Terry dalam buku Manajemen dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 92, “perencanaan adalah memilih, menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 93, “perencanaan adalah suatu uproses untuk menentukan rencana, sehingga rencana merupakan produk dari perencanaan. Dalam suatu rencana harus ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dan pedoman-pedoman untuk mencapai tujuan itu. Jadi, setiap rencana harus mengandung dua unsur yaitu tujuan dan pedoman.



2.     Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 112 adalah “Suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut”.
Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan tercapainya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

3.     Pengarahan (Actuating)

Menurut G.R Terry dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 137 yang ditulis oleh Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan,
“Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian”.

4.     Pengawasan/Pengendalian (Controlling)

Pengawasan/pengendalian menurut Earl P. Strong dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 241 adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketepatan-ketepatan dalam rencana.
Menurut M. Manullang dalam buku Dasar-Dasar Manajemen, controlling atau pengawasan dan sering juga disebut pengendalian adalah “salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula”. Dalam melaksanakan kegiatan controlling, atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokkan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.
Pengawasan/pengendalian menurut G.R. Terry dalam buku Manajemen Dasar, pengertian, dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 242 adalah sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.

Pengawasan/pengendalian teknis (technical control) menurut Drs. H. Malayu S.P Hasibuan dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 244 adalah pengendalian yang ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.

II.            Perencanaan/Planning

a.    Pengertian Perencanaan/Planning

Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008:60) adalah proses memepersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan di lakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Prajudi Atmosudirdjo dalam Husaini Usman (2008:60) juga berpendapat bahwa perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan di jalankan dalam rangka mencapai tujuan terntentu, siapa yang melakukan, bilamana, dimana, dan bagaimana cara melakukannya.
Pengertian/Definisi Perencanaan adalah suatu kegiatan atau proses penganalisisan dan pemahaman sistem, penyusunan konsep, dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan demi masa depan yang baik (Soekidjo, 2003)
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah kegiatan yang akan di laksanakan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan dan dalam perencanaan itu mengandung beberapa unsur, diantaranya sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adalah proses, hasil yang ingin di capai, dan menyangkut masa depan dalam waktu tertentu (Usman, 2011:66)
Pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan, penilaian, dan pelaporan merupakan unsur yang tidak bisa di lepaskan dari perencanaan. Dalam perencanaan di perlukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.


b.    Langkah-langkah dalam Menyusun Planning

Menurut T. Hani  Handoko (1984:74) bahwa dalam perencanaan ada beberapa langkah, diantaranya adalah :

1)     Tahap I      : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan

Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran
sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang bersangkutan.

2)     Tahap II     : Merumuskan keadaan saat ini

Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka panjang.

3)     Tahap III   : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan

Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.

4)     Tahap IV   : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
  Mencapai tujuan

                               Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :

  •  Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
  • Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
  • Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.


c.     Manfaat Planning dalam Manajemen

Husaini Usman dalam bukunya yang berjudul “Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan” (2011:65) menuliskan bahwa manfaat perencanaan sebagai berikut :

1)     Standar pelaksanaan dan pengawasan
2)     Pemilihan berbagai alternatif terbaik
3)     Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4)     Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5)     Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6)     Alat untuk memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7)     Alat untuk meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

d.    Jelaskan Jenis-jenis Planning dalam Organisasi

Menurut Marwan Asri dan John Suprihanto (dalam staff.uny.ac.id) bahwa perencanaan dapat dipecah menjadi beberapa macam:

1)     Menurut jangka waktunya

Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelonpokkan menjadi:

a. Perencanaan jangka panjang.
Perencanaan ini meliputi jangka waktu 10 tahun ke atas. Dalam perencanaan ini belum ditampilkan sasaran – sasaran yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih kepada proyeksi atau prespektif atas keadaan ideal yang diinginkan dan pencapaian keadaan yang bersifat fundamental. Contoh: propenas.

b. Perencanaan jangka pendek.
Jangka waktu kurang maksimal satu tahun. Perencaan jangka pendek tahunan (annualplan) disebut juga perencanaan operasional tahunan (annualoperationalplanning). Contoh, proyek-proyek.

2)     Menurut ruang lingkupnya.

Rencana Strategis (Strategic`Plan)

Yaitu rencana yang ditujukan pada kebutuhan jangka panjang organisasi dan menentukan secara komprehensif arah dari tindakan organisasi atau sub unit organisasi. Manajer memerlukan perencanaan khusus, yaitu perencanaan strategis. Karena perencanaan ini akan digunakan dalam penentuan misi utama organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya. Sehingga perencanaan strategis dapat menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, dikarenakan:

  • Perencanaan strategis merupakan tipe perencanaan yang terpenting
  • Melakukan perencanaan strategis berarti menetapkan misi organanisasi secara jelas.
  • Perencanaan ini memungkinkan manajer mempersiapkan diri tehadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya.





DAFTAR PUSTAKA


Abdul Mukhyi, M dan Saputru, I. (1995). Pengantar Manajemen Umum. Jakarta: Gunadarma
G.R. Terry,2001, “Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah”, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara.
Handoko, T. Hani. 1984. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Husaini Usman,Managemen Teori Praktek &Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008,cet 1,hlm. 65
indryawati.staff.gunadarma.ac.id
Nototmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta : Rineka Cipta, Cetakan Kedua
Sri Wiludjeng, Pengantar Manajemen, Yogyakarta: Garaha Ilmu, 2007,hlm. 61

Usman, Husaini. 2011. Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Komentar

Postingan Populer