Review Pertanyaan mengenai Materi Manusia dan Kegelisahan (Kelompok 9)
ü (Kelompok
1)
Q
: Apa
solusi bagi seseorang yang mempunyai banyak teman namun ia selalu merasa
diasingkan, dan hal itu berlangsung dalam tahap tahun pertama sembuh, tahun
kedua kembali ke keadaan seperti itu ? – Nurul Izzatur Ramadhani
A
: Hal
pertama yang harus dilakukan adalah kita harus memahami keadaan orang tersebut.
Apakah ia seperti itu karena memang dirinya yang terlalu sensitive atau memang dirinya yang memiliki setumpuk masalah namun
tidak mampu menceritakannya kepada siapapun. Apabila ia sensitive, alangkah lebih baik apabila kita mencoba untuk mengobrol
dengannya disaat mood orang tersebut
sedang baik, sehingga kita tahu mengapa orang tersebut selalu merasa
terasingkan. Dan apabila ia bersikap seperti itu karena memiliki setumpuk masalah
yang tidak dapat diceritakan, cara yang dapat kita lakukan adalah dengan terus
merangkulnya terus menerus, karena dengan begitu ia akan merasa diperhatikan
tanpa harus menceritakan masalah-masalahnya. Hingga seiring berjalannya waktu,
rasa keterasingan dalam dirinya semakin lama semakin pudar.
ü (Kelompok
2)
Q
: Sebutkan
salah satu contoh phobia dan cara
mengatasinya ! – Laras Puspitasari
A :
Salah
satu contoh phobia itu adalah phobia terhadap tikus. Cara mengatasinya adalah
dengan mensuggest pikiran kita bahwa
binatang tersebut tidak membahayakan. Kemudian mulai memegang perlahan-lahan
wujud nyata dari tikus tersebut. Namun awalnya, seseorang tersebut harus
memiliki niat yang kuat terlebih dahulu untuk terbebas dari phobia tersebut. Maka selanjutnya, hanya
perlu untuk membiasakan memegang tikus tersebut.
ü (Kelompok
3)
Q
:
Jelaskan loneliness (kesepian) dengan
being alone (kesendirian) dengan
menggunakan bahasa sendiri ! –
Mohammad Cahyo Kresno
A : Loneliness (kesepian) adalah sebuah feel/perasaan yang sering dirasakan
seseorang, sedangkan being alone (kesendirian)
adalah keadaan menyendiri yang memang menjadi keinginan seseorang tersebut. Contoh
singkatnya adalah ketika seseorang meiliki banyak teman, namun ia selalu merasa
kesepian, ini disebut dengan muncul perasaan loneliness (kesepian). Sedangkan
apabila seseorang lebih memilih menyendiri diantara banyaknya kerumunan orang,
itu lebih kepada ia menyukai ketenangan/kesendirian. Intinya adalah loneliness
lebih kepada feel yang dirasakan seseorang, dan being alone lebih kepada
keinginan/pilihan dari dalam diri seseorang tersebut.
ü (Kelompok
4)
Q : Apakah seseorang yang mengalami phobia memiliki gejala-gejala tertentu ? – Rizka Fitriana
A : Ya, seseorang yang mengalamai phobia pasti memiliki gejala-gejala
tertentu. Contohnya, ia akan lebih meraa takut terhadap benda/wujud yang ia phobia-kan. Apabila phobia tersebut sudah parah, seseorang itu bisa saja keringat
dingin hanya dengan melihat wujud tersebut, atau mungkin pingsan apabila wujud
tersebut mendekat ke arahnya.
ü (Kelompok
5)
Q :
Kegelisahan dapat
diatasi dengan tiga cara, tetapi apabila ketiga cara tersebut tetap saja tidak
dapat mengatasi kegelisahan tersebut, bagaimana ? – Andini Rizky Ramadhini
A : Masih banyak cara-cara yang dapat
dilakukan untuk mengatasi kegelisahan, seperti kita dapat berkonsultasi kepada
teman yang memang dapat memberikan solusi dan dapat di percaya. Atau bahkan,
dapat lebih akurat lagi apabila kita mengadukan segala keluh kesah kegelisahan
kita kepada Allah SWT, InsyaAllah hati dan pikiran akan merasa tenang.
ü (Kelompok
6)
Q :
Mengapa
seseorang sering kali mengalami ketidakpastian, sedangkan seseorang itu sangat
membutuhkan sebuah kepastian ?
– Wahyu Manila
A :
Apabila di dunia ini hanya ada kemungkinan yang pasti, bukankah itu terlalu
monoton ? terlalu membosankan. Dengan hadirnya ketidakpastian, kita dapat
belajar dan berpikir bagaimana menuju suatu hal yang pasti.
ü (Kelompok
7)
Q :
Apa
dampak dari kegelisahan negative dan kegelisahan positif ? – Destika Nastiti
A :
Dampak dari kegelisahan
negative
adalah kita menjadi stuck/diam
ditempat tanpa dapat melakukan hal apapun, karena seluruh otak dan pikiran kita
sudah dipenuhi dengan segala-segala kemungkinan negative yang kita ciptakan
sendiri.
Dampak dari kegelisahan positif adalah kegelisahan-kegelisaha yang kita miliki dapat berubah menjadi spirit/kekuatan tersendiri dalam diri kita untuk lebih hati-hati terhadap berbagai bahaya yang tak terduga.
Dampak dari kegelisahan positif adalah kegelisahan-kegelisaha yang kita miliki dapat berubah menjadi spirit/kekuatan tersendiri dalam diri kita untuk lebih hati-hati terhadap berbagai bahaya yang tak terduga.
ü (Kelompok 8)
Q
: Bagaimana
cara mengantisipasi tiga bentuk delusi ?
– Yosephin Aritonang
A :
a.) Delusi
Persekusi à Cara mengatasinya dengan kita harus
lebih open minded/berpikiran terbuka terhadap lingkungan sekitar kita,
menanamkan sebuah sugest kedalam pikiran kita bahwa lingkungan sekitar kita
tidaklah selalu buruk/jelek, namun sebaliknya dapat memberikan manfaat dan
keuntungan bagi dirinya.
b.) Delusi Keagungan à Cara mengatasi delusi ini dapat menggunakan ‘pengucilan’ yang bersifat sementara terhadap orang tersebut. Tindakan ini diperlukan agar orang tersebut merasakan bahwa berharganya orang-orang disekitarnya, bahwa ia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia sesamanya, sehingga tidak menganggap dirinya adalah satu-satunya orang yang hebat dan penting di dunia ini.
c.) Delusi Melancholis à Cara mengatasinya dapat dengan cara senantiasa merangkul dan menemani seseorang tersebut, senantiasa memberikan sugest-sugest kepercayaan diri ke dalam pikiran orang tersebut. Agar seseorang tersebut dapat memahami bahwa dirinya bukanlah orang yang hina dan berdosa, melainkan sama-sama ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lainnya.
b.) Delusi Keagungan à Cara mengatasi delusi ini dapat menggunakan ‘pengucilan’ yang bersifat sementara terhadap orang tersebut. Tindakan ini diperlukan agar orang tersebut merasakan bahwa berharganya orang-orang disekitarnya, bahwa ia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia sesamanya, sehingga tidak menganggap dirinya adalah satu-satunya orang yang hebat dan penting di dunia ini.
c.) Delusi Melancholis à Cara mengatasinya dapat dengan cara senantiasa merangkul dan menemani seseorang tersebut, senantiasa memberikan sugest-sugest kepercayaan diri ke dalam pikiran orang tersebut. Agar seseorang tersebut dapat memahami bahwa dirinya bukanlah orang yang hina dan berdosa, melainkan sama-sama ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lainnya.
ü (Kelompok
10)
Q
: Bagaimana
cara kita untuk menghilangkan rasa kesepian yang ada di dalam diri kita ? – Fuad
H
A : Pertama, carilah kesibukan apapun dalam makna positif sehingga kita
tidak sedikitpun dapat merasakan kesepian.
Kedua, apabila cara pertama tidak berhasil maka bisa saja kesepian yang terjadi adalah kesepian hati akan kehadiran kasih sayang Allah SWT. Maka perbanyaklah ibadah shalat, membaca Al-quran yang dapat menyejukkan hati kita.
Ketiga, apabila cara kedua belum cukup ampuh untuk mengatasi kesepian dalam diri kita, maka kita harus melakukan instropeksi terhadap diri kita sendiri. Kita harus memiliki niat dan kemauan yang kuat untuk tidak merasa kesepian, karena hanya dengan cara seperti itu kita dapat tidak merasa kesepian. Karena percuma saja apabila orang lain memebritahu kita terus menerus, namun kita tidak memiliki kemauan untuk menghilangkan perasaan kesepian tersebut. Jadi intinya, semua tergantung pada diri anada sendiri.
Kedua, apabila cara pertama tidak berhasil maka bisa saja kesepian yang terjadi adalah kesepian hati akan kehadiran kasih sayang Allah SWT. Maka perbanyaklah ibadah shalat, membaca Al-quran yang dapat menyejukkan hati kita.
Ketiga, apabila cara kedua belum cukup ampuh untuk mengatasi kesepian dalam diri kita, maka kita harus melakukan instropeksi terhadap diri kita sendiri. Kita harus memiliki niat dan kemauan yang kuat untuk tidak merasa kesepian, karena hanya dengan cara seperti itu kita dapat tidak merasa kesepian. Karena percuma saja apabila orang lain memebritahu kita terus menerus, namun kita tidak memiliki kemauan untuk menghilangkan perasaan kesepian tersebut. Jadi intinya, semua tergantung pada diri anada sendiri.
Komentar
Posting Komentar